All content, trademarks, and logos on this website are the property of Tritera.co.id and are protected under applicable copyright laws. Unauthorized use or reproduction of any content from this site is prohibited
© 2024 Tritera.co.id. All Rights Reserved.
Mengetahui Jenis Kulit Sintetis Ramah Anak

Detail Journal
Dalam industri fashion dan furnitur, kulit sintetis menjadi pilihan favorit bagi banyak orang karena dirancang sedemikian rupa untuk menyerupai tampilan dan tekstur kulit hewan asli. Kulit ini sering digunakan untuk pembuatan sepatu, tas, jaket, sofa, dan lain sebagainya.
Namun sayangnya, tidak semua kulit sintetis yang tersedia di pasaran aman digunakan oleh anak-anak. Orang tua perlu untuk waspada dan selektif untuk memilih produk kulit sintetis yang tidak mengandung bahan beracun yang membahayakan kesehatan anak-anak.
Oleh karena itu, kenali beragam jenis kulit sintetis ramah anak berikut agar Anda dapat memastikan keamanan dan kualitas produk kulit yang ingin dibeli.
Kulit Sintetis dalam Produk Anak-Anak
Kulit sintetis adalah bahan serbaguna yang umumnya terbuat dari poliuretan (PU), polivinil klorida (PVC), dan mikrofiber. Kulit ini dapat diolah menjadi beragam produk anak-anak yang fungsional dan praktis, cocok untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, kulit sintetis dapat digunakan untuk membuat fashion anak-anak yang stylish, trendy, dan elegan. Mulai dari jaket, tas sekolah, ikat pinggang, sepatu, dan lain sebagainya.
Selain itu, kulit sintetis juga sering digunakan dalam pembuatan furnitur anak-anak, seperti bean bag, sofa, kursi, ottoman, headboard tempat tidur, dan berbagai furnitur lainnya yang memberikan kenyamanan dan kesenangan bagi anak-anak.
Berikut kami paparkan tiga jenis kulit sintetis ramah anak yang sering ditemukan di pasaran beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
1. Poliuretan (PU)—Fleksibilitas dan Tekstur Lembut
Kulit sintetis poliuretan (PU) adalah salah satu jenis kulit sintetis ramah anak yang sering digunakan untuk membuat berbagai produk fashion, seperti baju, jaket, sarung tangan, ikat pinggang, dan produk lainnya.
Jenis kulit sintetis ini tersusun atas dua lapisan, yaitu split leather dan PU. Split leather merupakan lapisan tipis pada bagian dalam kulit asli yang memiliki tekstur halus dan lembut. Split leather ini kemudian ditambahkan dengan lapisan PU untuk membentuk lembaran kulit sintetis.
Dengan komposisinya tersebut, kulit sintetis PU memiliki fleksibilitas yang sangat baik. Selain itu, kulit sintetis ini juga memiliki banyak pori-pori pada permukaannya sehingga sangat cocok untuk membuat pakaian yang lembut dan nyaman dipakai oleh anak-anak.
Meskipun demikian, karena memiliki banyak pori-pori pada permukaannya, kulit sintetis PU menjadi mudah menyerap noda dan kotoran. Oleh karena itu, jenis kulit ini membutuhkan perawatan ekstra agar kebersihan dan keindahannya dapat tetap terjaga.
2. Polivinil Klorida (PVC)—Keawetan dan Tahan terhadap Noda
Berbeda dari kulit sintetis PU, kulit sintetis polivinil klorida (PVC) lebih banyak digunakan untuk membuat beragam furnitur. Ini karena kulit sintetis PVC tersusun dari banyak lapisan. Mulai dari lapisan dasar berupa kain atau kanvas, lapisan expanded, lapisan kulit, hingga lapisan PVC.
Berkat komposisinya tersebut, kulit sintetis PVC menawarkan sifat yang lebih kuat dan tahan lama sehingga biasa digunakan untuk melapisi jok mobil, sofa, headboard tempat tidur, dan beragam furnitur lainnya yang bisa digunakan dengan nyaman oleh anak-anak.
Selain itu, kulit ini juga tidak memiliki pori-pori sebanyak kulit sintetis PU, membuatnya lebih tahan terhadap noda, cairan, timbulnya jamur, dan sinar UV. Oleh karena itu, kulit sintetis PVC biasanya lebih mudah dibersihkan tanpa perawatan khusus.
3. Mikrofiber—Kulit Sintetis Performa Tinggi
Mikrofiber juga merupakan jenis kulit sintetis ramah anak lainnya yang mulai banyak ditemukan di pasaran. Kulit ini merupakan generasi ketiga kulit sintetis dan dianggap sebagai kulit buatan yang paling mirip dengan kulit hewan asli.
Kulit mikrofiber menggunakan serat mikroskopis yang sangat halus sebagai bahan penyusun utamanya, yang biasanya tersusun dari polyester atau poliamida (nylon). Serat ini dirancang sedemikian rupa agar dapat menyerupai tekstur dan penampilan kulit asli.
Jenis kulit microfiber juga menawarkan sejumlah keunggulan, seperti bobotnya yang ringan, ketahanannya terhadap aus, retak, dan robek, serta keawetannya yang luar biasa. Selain itu, kulit ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap noda dan air sehingga membuatnya lebih mudah dibersihkan.
Dengan karakteristiknya tersebut, kulit mikrofiber banyak digunakan sebagai material pembuatan sepatu, interior mobil, sofa, ottoman, jaket, sarung tangan, dan sebagainya, memberikan tampilan yang elegan dan mewah untuk setiap produk.
Setelah mengetahui berbagai jenis kulit sintetis ramah anak, orang tua diharapkan bisa lebih waspada dan berhati-hati dalam memilih kulit sintetis di pasaran. Sebaiknya, pilihlah kulit sintetis dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik, seperti Tritera Indonesia.
Tritera Indonesia menawarkan beragam pilihan kulit sintetis berkualitas dan aman untuk anak-anak. Dengan berbagai motif dan warna yang menarik, kulit sintetis dari Tritera Indonesia sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan furnitur Anda. Lihat katalog lengkapnya di sini.
